Bogor | bogorready.com– Tragedi ambruknya musala saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menelan korban jiwa dan puluhan luka-luka. Hingga Ahad (7/9), tercatat 36 warga telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit.
Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini merawat 28 korban. “Jumlahnya ada 29 orang di RSUD Kota Bogor, sementara satu pasien dibawa ke RS PMI Bogor karena keluarganya ada di sana,” ujarnya.
Berdasarkan asesmen medis, tiga orang mengalami luka berat berupa cedera kepala, patah tulang, hingga dugaan perdarahan dalam perut akibat tertimpa runtuhan tembok beton. Sebanyak 17 korban mengalami luka sedang, sementara lainnya hanya luka ringan.
Salah satu korban adalah balita berusia 2,5 tahun yang mengalami cedera kepala serius. “Pasien sudah kami lakukan CT Scan, hasilnya masih menunggu asesmen tim bedah saraf,” tambah Ilham.
Pihak RSUD Kota Bogor memastikan seluruh korban tidak akan dibebani biaya pengobatan. “Yang terpenting bagi kami adalah menyelamatkan pasien. Semua biaya akan ditanggung karena ini musibah,” tegas Ilham.
Mayoritas korban berusia di atas 50 tahun, meski terdapat juga korban berusia 30 tahun, remaja 15 tahun, hingga balita. “Kami berupaya maksimal menangani semua pasien sebaik-baiknya,” pungkas Ilham.
Sebelumnya dilaporkan, tiga warga meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan musala tersebut.
Rika Handayani SH